Hima Akuntansi FEB Unpad

Mabar

Dampak Kenaikan BBM terhadap Suku Bunga

I Nayah Solihah, Sonia Ribka Pangaribuan, Saskia Salmana, S.E., M.Sc.

  
Universitas Padjadjaran
Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Sumedang, Indonesia

Pada 4 September 2022 pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, pertalite dan solar. Pertalite (RON 90) naik 31% menjadi Rp10.000,00/liter sementara solar naik 32% menjadi Rp6.800,00/liter. Harga BBM nonsubsidi, pertamax (RON 92), naik 16% sedangkan harga pertamina dex turun 8%. Kenaikan harga BBM dilakukan untuk mengurangi tekanan fiskal karena kenaikan harga minyak dunia yang melebihi level asumsi anggaran pendapatan belanja negara, di mana anggaran subsidi energi dapat naik dari Rp502,4 triliun menjadi Rp698 triliun, sekitar 1,7% dari produk domestik bruto. Dengan kenaikan harga BBM, pemerintah menjaga kondisi fiskal agar dapat mencapai target defisit fiskal < 3% tahun 2023.


Meskipun harga BBM sudah turun lagi sebesar Rp600,00 per 1 Oktober 2022, dampak kenaikan sebelumnya terhadap suku bunga tetap terasa. Pasalnya, sebelum kenaikan harga BBM terjadi, Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) atau 0,25% menjadi 3,75% pada Agustus. Langkah ini diambil oleh BI untuk mengurangi dampak dari risiko peningkatan inflasi inti dan ekspektasi inflasi akibat kenaikan berbagai kelompok harga. BI menyatakan akan memonitor inflasi inti dalam menentukan kebijakan suku bunga.

Seiring dengan inflasi inti yang meningkat, BI akhirnya menaikkan lagi suku bunga acuan sebesar 50 bps atau 0,5% menjadi 4,25%. Hal ini disampaikan oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam pemaparan hasil rapat dewan gubernur (RDG) BI pada 22 September 2022. Perry menegaskan, kenaikan suku bunga sebagai langkah preventif dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi dan memastikan inflasi inti kembali ke sasaran 3% plus minus 1% pada paruh kedua tahun 2023. Jika inflasi terus meningkat, diperkirakan BI dapat menaikkan lagi suku bunga acuan sebesar 75–100 bps di kuartal keempat tahun 2022 ke level 4,50%–4,75%. Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, mengatakan, tingkat suku bunga yang lebih tinggi akan berpengaruh terhadap cost of fund investor sehingga proyeksi terhadap pembiayaan investasi akan berubah seiring bunga yang dibayarkan memiliki variabel penting dalam keputusan investasi.

Peningkatan suku bunga juga berdampak langsung terhadap daya beli masyarakat dan memperlambat pertumbuhan bisnis nasional. Hal ini akan membuat pertumbuhan ekonomi menjadi melambat. Suku bunga yang meningkat juga mengakibatkan penurunan terhadap harga saham. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta, Diana Dewi, mengatakan bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) selama sepekan di akhir Agustus 2022 mengalami pelemahan sebesar 0,52% karena adanya isu kenaikan harga BBM yang sedemikian kuat. Dengan adanya kenaikan BBM tersebut, para investor akan menghitung ulang kenaikan biaya produksi beserta turunannya dan daya beli masyarakat. Penurunan harga saham akibat kenaikan suku bunga ini mungkin tidak terlalu menjadi masalah bagi perusahaan dan investor karena pada dasarnya harga saham memang fluktuatif. Namun, jika hal ini terus terjadi, perusahaan dapat kehilangan investor dan kemungkinan terburuknya adalah perusahaan bangkrut.

Meskipun meningkatnya suku bunga akibat kenaikan BBM ini membuat pasar saham IHSG melemah, ada juga dampak positif yang dihasilkan oleh kenaikan suku bunga. Pertama, menurut Direktur Celios, Bhima Yudhistira, kenaikan suku bunga dapat membuat mata uang rupiah menguat. Hal ini terjadi karena dengan meningkatnya suku bunga, modal asing dapat masuk ke Indonesia karena para investor tertarik dengan imbal hasil surat utang Indonesia. Dengan masuknya modal asing, Indonesia dapat mencegah aliran modal keluar yang bisa membuat rupiah menjadi stabil.

Kedua, kenaikan suku bunga dapat mengendalikan inflasi agar tidak melambung tinggi. Proses pengendalian inflasi ini akan terasa dalam jangka panjang karena pada saat ini inflasi lebih disebabkan oleh kenaikan harga bahan makanan dan energi, tidak dari banyaknya pasokan uang.

Ketiga, bunga deposito bisa naik. Jika suku bunga BI mengalami peningkatan, suku bunga deposito akan naik juga. Hal ini merupakan sebuah penyesuaian karena perbankan tidak menginginkan para nasabah menarik deposito mereka dengan alasan sudah tidak tertarik pada bunga deposito yang ditawarkan oleh perbankan. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga likuiditas perbankan.

Keempat, kenaikan suku bunga dapat mengkompromi penurunan devisa hasil ekspor. Dengan adanya kenaikan suku bunga, BI akan memiliki sebuah acuan untuk mewaspadai pembalikan harga komoditas yang selama ini melambung tinggi. Jika harga komoditas turun, permintaan dari devisa hasil ekspor akan berkurang dan akan menyebabkan aliran modal keluar.

Daftar Pustaka

Departemen Komunikasi. (2022, October 3). ‘Penyesuaian Harga BBM Dorong Inflasi IHK September 2022’ [online] Bank Indonesia. Available at: [Accessed 13 October 2022]

Hadijah. (2022, September 5). ‘Siap-siap Suku Bunga Acuan Ikut Harga BBM: Nanjak!’ [online] CNBC Indonesia. Available at: [Accessed 13 October 2022]

Herman. (2022, September 22). ‘Kejutan! BI Naikkan Suku Bunga Acuan 50 Bps Jadi 4,25%’. [online] Investor.id. Available at: [Accessed 13 October 2022]

Rahayu, Isna Rifka Sri. (2022, August 29). ‘Suku Bunga Bi Naik, Ini Dampak Positif dan Negatifnya’ [online] Kompas.com. Available at: [Accessed 14 December 2022]

Saputra, Y. N. (2022, September 5). ‘Meninjau Kembali Alasan Kenaikan Harga BBM’. [online] Detiknews. Available at: [Accessed 13 October 2022]

Setiawan, K. (2022, September 16). ‘Dampak Kenaikan Harga Bbm Bersifat Sementara’. [online] Manulife Investment Management. Available at: [Accessed 13 October 2022]

Siswanto, D. N. L. (2022, August 28). ‘Dampak Kenaikan Harga BBM dan Suku Bunga Acuan Terhadap Investasi di Dalam Negeri’. [online] Kontan.co.id. Available at: [Accessed 13 October 2022]

Syafi, Hanief. (2021, May 23). ‘Begini Dampak Harga Saham Turun bagi Perusahaan’. [online] KlikCair. Available at: [Accessed 14 December 2022]

Tim CNN Indonesia. (2022, September 22). ‘Ekonom Prediksi Kenaikan BBM Kerek Bunga Bank’. [online] CNN Indonesia. Available at: [Accessed 13 October 2022]

Tim Redaksi, C. I. (2022, October 11). ‘Sudah Resmi Turun, Ini Daftar Harga Terbaru BBM di SPBU RI’. [online] CNBC Indonesia. Available at: [Accessed 13 October 202